Ikhtisar Produksi:

Rincian Produksi:

Gabus, biasa dikenal sebagai yew, gabus, gabus, adalah produk dari kulit pohon ek, batang dan akar tumbuh lebih kasar setelah di permukaan jaringan pelindung, bukan di batang pohon. Spesies pohon utama yang menghasilkan gabus memiliki ek gabus, ek gabus. Biasanya berumur 20 tahun atau lebih, DBH lebih dari 20 cm tanaman dapat pertama kali dipetik dan dikupas, kulit yang dihasilkan disebut kulit cephalic atau kulit mentah. Setelah setiap 10 ~ 20 tahun lagi, kulit yang diperoleh disebut kulit, ketebalan kulit lebih dari 2 cm. Artinya, pemanenan kayu lunak tidak perlu menebang pohon atau menimbulkan masalah lingkungan. Ini adalah sumber daya yang benar-benar berkelanjutan. Sejak Mesir kuno, Yunani dan Roma, orang menggunakan gabus untuk membuat jaring ikan, sol, sumbat botol dan sebagainya.

Gabus terdiri dari beberapa sel datar yang menyebar. Rongga sel sering mengandung resin dan senyawa tanin, sel terisi udara, sehingga gabus sering berwarna, teksturnya ringan dan lembut, elastisitasnya kaya, tahan air, tidak mudah terpengaruh oleh aksi kimiawi, dan buruk penghantar listrik, panas, dan suara. Struktur seperti ini membuat kulit gabus memiliki elastisitas yang sangat baik, insulasi penyegelan, insulasi suara, insulasi listrik, dan ketahanan terhadap gesekan, menambah avirulen, tidak berasa, berat jenis kecil, terasa lembut, tidak mudah terbakar dan sebagainya keuntungan, naik Untuk tidak sekarang masih memiliki produk buatan manusia yang sebanding dengannya.

Sekarang bahan gabus sudah banyak digunakan di banyak merk ternama.

Sol gabus yang nyaman adalah fitur ikon dari sandal Birkenstocks. Dengan tekstur yang lembut dan elastis, gabus merupakan pengganti kulit yang sangat baik. Berbeda dengan kulit hewan, permukaan gabusnya halus dan lembut, tahan air, dan mudah dirawat. Ovide menggunakan kulit gabus untuk Jaketnya. Jadi, kami ingin memperkenalkan materi berkelanjutan ini kepada Anda semua dan juga mengabdi untuk perlindungan lingkungan.